Sudah
tidak mengejutkan ketika BMW menghadirkan desain yang membuat hampir
semua orang membicarakannya. Seperti BMW seri-7 ciptaan Chris Bangle,
akan tetapi X6 lebih banyak yang berfikir positif daripada negatif.
Mereka pun memberikan sebuah nama unik, ‘Sport Activity Vehicle. Nama ini diambil untuk menandakan bahwa kendaraan ‘SUV' ini lebih menekankan pada aktifitas outdoor ketimbang sebuah kendaraan utilitas. Mereka yang membeli atau setidaknya yang tertarik pada X6 tentu saja memiliki kendaraan lain dan menjadikan X6 sebagai kendaraan kedua, mostly.
Generasi terbaru X6 lebih memanjakan pemilik. Salah satunya adalah tambahan satu bangku untuk penumpang ketiga di kabin belakang. X6 terdahulu benar-benar mengartikan X6 sebagai coupe berpostur tinggi, yakni 2 + 2 dengan empat pintu. Kini, konsol tengah untuk bangku belakang ditiadakan agar penumpang kian nyaman pun hanya berdua saja.
Desain luar mengalami perubahan yang makin modern. Desain lampu terkesan lebih berkarakter dengan ‘alis' seperti pada model lain BMW. Adaptive Headlights berteknologi LED membuat perjalanan malam hari lebih percaya diri.
Mesin 2.979 cc yang berpadu dengan transmisi terbaru miliki BMW - 8-speed, menyalurkan tenaga keempat roda secara halus namun sigap. Tenaga yang dihasilkan adalah 306 dk dengan torsi dahsyat 400 Nm. BMW meng-klaim bahwa X6 mampu berakselerasi dari keadaan diam hingga kecepatan 100 km/jam dalam waktu 6,7 detik.
BMW X6 adalah SAV dengan penggerak semua roda berkemampuan off-road walau tahap medium. Ia memiliki Hill-Descent Control yang membantu X6 meruruni jalur dengan mengaktifkan rem secara otomatis.