Menunggu Hadirnya "Jeep Murah" di Indonesia

Varian Jeep yang berharga paling murah yakni Renegade, tahun depan diperkirakan hadir di jalanan di Indonesia. Mobil ini akan menjadi senjata ampuh produsen Amerika itu untuk menyaingi produsen mobil Jepang di Indonesia.
 

The all-new Jeep Renegade akan memperluas platform mobil SUV Jeep, terutama SUV kecil yang tengah digemari di Indonesia dan juga di dunia.

Sementara untuk jantung pacunya, masih belum dipastikan hanya saja dikabarkan akan menggendong mesin multiair bensin, 2 unit diesel Multijet II dan mesin E.torQ Flex-fuel yang digabungkan ke 2 gearbox manual dan 9 percepatan otomatis.

Di bagian kabinnya akan tersedia sistem hiburan Uconnect dengan 5 atau 6,5 inci yang dilengkapi dengan Bluetooth, DAB dan radio HD serta USB dan AUX.

Nantinya, produksi Jeep Renegade ini akan dilakukan di Malfi, Italia dimana Fiat juga akan memproduksi sendiri model 500X. Dan untuk masalah harga juga belum bisa dipastikan yang jelas, Renegade ini merupakan model entry-level Jeep.

smart fortwo Brabus, "City Car" Rasa "Sport Car"


Buat anda yang menginginkan mobil "city car" untuk meliuk di kepadatan arus lalu lintas, hemat bahan bakar, memiliki faktor keamanan tinggi serta melaju seperti mobil sport. Sambutlah smart fortwo BRABUS, hasil kreasi rumah modifikasi khusus produk Mercedes-Benz yang sempat menjadi bintang pada IIMS lalu. 

Mobil ini diklaim memiliki seluruh keunggulan smart fortwo standar, termasuk konsumsi bbm yang irit, tapi mampu melaju layaknya mobil performa tinggi. Sedari awal smart fortwo tidak dirancang untuk kebut-kebutan. Kepraktisan serta kelincahanlah yang menjadi daya tarik utama.

Lalu apa jadinya bila mobil berbobot tak sampai 800 kg ini dipacu oleh mesin sekuat 102 dk? Artinya ia memiliki power to weight ratio  lebih besar ketimbang Volkswagen Golf TSI atau bahkan Mercedes-Benz SLK 200 Kompressor.

Hasilnya mencengangkan. Meskipun ditemani transmisi dengan respons lambat seperti pada smart fortwo standar, BRABUS hanya butuh 9,2 detik untuk menuntaskan 0-100 km/jam. Injak gas terus, dan dalam 16,6 detik mobil ini mampu menyelesaikan lintasan drag race  sepanjang 402 meter. Dan bila tak dibatasi secara elektronik, si mungil ini mampu menembus nyaris 200 km/jam.

Sejak 2.000 rpm, entakan turbo terasa sangat kuat. Bahkan ban lebar berukuran 225 mm di belakang harus berjuang keras mencari traksi. Figur akselerasi tadi terasa istimewa mengingat terjadi di sebuah smart fortwo nan mungil.

Hebatnya lagi, figur konsumsi bbm-nya masih cukup baik dengan 14 km/liter untuk rute kombinasi. Sayangnya, smart fortwo BRABUS mensyaratkan bensin oktan 98 untuk mesin ini, dan itu tak tersedia di Indonesia. Alhasil, saat berakselerasi keras selalu terdengar gejala detonasi.

Untuk kaki-kaki, BRABUS juga menyematkan suspensi sport yang lebih keras dan rendah 10 mm dibanding versi normal. Memang betul kestabilannya meningkat, tapi efek negatifnya sungguh menyiksa. Melewati rangkaian sleeper lines  di jalan tol saja, mobil akan berguncang keras.

Dari segi aksesori, sejumlah komponen berlabel BRABUS ditempatkan pada interior seperti tuas transmisi, rem parkir, dan panel instrumen. Sedangkan di luar ada pada pelek, bumper, dan knalpot. Jajaran lampu LED di depan juga menjadi pembeda versi ini.

Dengan harga Rp 359 juta off-the-road,  smart fortwo BRABUS bukan mobil murah, dan mungkin hanya diminati oleh kolektor. Tapi sungguh mengagumkan melihat bagaimana teknologi Jerman bisa membuat sebuah city car  yang dapat mempermalukan sebuah mobil sport.