Sering berkendara dalam kecepatan rendah ternyata berpotensi membuat mesin mobil Anda mengeluarkan suara ngelitik atau
knocking.
Saat berkendara dalam kecepatan
rendah, bisa mengakibatkan penumpukan kerak karbon lebih cepat. Dimana
aliran pembuangan gas bekas dan sisa pembakaran lebih lambat dibanding
pada kecepatan tinggi. Apalagi jika memakai bahan bakar
yang rendah oktan. Ini bisa membuat mesin kendaraan menjadi ngelitik.
Dalam kecepatan tinggi, pembuangan menjadi lebih kencang. Sementara kecepatan rendah itu pembuangannya lebih lambat, sehingga penumpukan kerak itu bisa lebih cepat terjadi. Mengakibatkan ruang bakar tidak membakar karbon dengan sempurna.
Inilah salah satu penyebab ngelitik selain penggunaan bahan bakar yang tidak sesuai rekomendasi pabrikan.
Ngelitik bisa terjadi pada semua kendaraan yang bermesin bensin, karena bahan bakar bensin mengandung olefin/diolefin dan aromatic.
Senyawa-senyawa kimia inilah salah satu penyebab terbentuknya deposit karbon, dimana zat-zat tersebut memiliki kestabilan panas yang tidak begitu tinggi, yang dapat menjadi deposit jika terekspos pada suhu tinggi.
Dalam kecepatan tinggi, pembuangan menjadi lebih kencang. Sementara kecepatan rendah itu pembuangannya lebih lambat, sehingga penumpukan kerak itu bisa lebih cepat terjadi. Mengakibatkan ruang bakar tidak membakar karbon dengan sempurna.
Inilah salah satu penyebab ngelitik selain penggunaan bahan bakar yang tidak sesuai rekomendasi pabrikan.
Ngelitik bisa terjadi pada semua kendaraan yang bermesin bensin, karena bahan bakar bensin mengandung olefin/diolefin dan aromatic.
Senyawa-senyawa kimia inilah salah satu penyebab terbentuknya deposit karbon, dimana zat-zat tersebut memiliki kestabilan panas yang tidak begitu tinggi, yang dapat menjadi deposit jika terekspos pada suhu tinggi.