Di industri otomotif, Indonesia merupakan negara yang banyak dilirik
oleh pabrikan mobil. Alhasil banyak merek dan mobil baru yang
diluncurkan di Indonesia.
Namun, pertanyaanya bagaimana kualitas kendaraan baru tersebut, apakah kualitasnya sama seperti di luar sana?
Menurut
survei yang dilakukan oleh JD Power, laporan dari pemilik kendaraan
baru di Indonesia memperlihatkan jumlah keluhan yang berkurang.
Kategori yang menjadi penilaian seperti mesin/transmisi dan HVAC (Heating, Ventilation dan Air Conditioning).
Survei
ini dilakukan pada pemilik kendaraan baru selama 2 hingga 6 bulan
kepemilikan. Studi ini mengkaji 200 permasalahan yang meliputi 8
kategori sistem kendaraan.
Seperti eksterior, pengalaman
berkendara, fitur pengemudi seperti audio/entertainment/navigasi, tempat
duduk. HVAC. Interior kendaraan seperti mesin/transmisi. Penilaian ini dirangkum sebagai jumlah masalah per 100 kendaraan (PP100).
Nilai PP100 yang lebih rendah mengindikasikan jumlah masalah yang lebih kecil dan kualitas yang lebih rendah.
Hasilnya,
di Indonesia memiliki nilai rata-rata kualitas awal secara keseluruhan
yakni 82 PP100 di tahun 2012. Peningkatan tipis dari 83 PP100 di tahun
2011 lalu.
Tingkat masalah menurun dalam 3 dari 8 kategori
masalah IQS, terutama dalam kategori mesin/transmisi, HVAC dan eksterior
kendaraan dengan hasil 2011.
Tapi sebaliknya untuk masalah audio/entertainment/navigasi justru meningkat 3 PP100 dari 2 PP100.
Indonesia menurutnya kini menjadi sebuah pasar yang semakin diperhitungkan oleh para pabrikan otomotif dunia.
Oleh
sebab itu, penting bagi kendaraan-kendaraan yang dijual di kawasan ini
untuk memenuhi kebutuhan para pemilik yang berada di seluruh wilayah
Nusantara.