Test Drive: Ford Focus Hatchback 1.6

Selama ini kita hanya mengenal Ford Focus Hatchback bermesin 2.000 cc. Padahal, Focus tanpa bagasi juga memiliki varian bermesin 1.596 cc 4 silinder Ti-VCT serupa Fiesta hatchback 1.6 Sport AT. Tenaga yang diembuskan mencapai 125 dk pada 6.300 rpm dan torsi 159 Nm pada 4.000 rpm.

Baik Focus 1.6 dan Fiesta 1.6 mengandalkan transmisi otomatis 6-speed kopling ganda (DSG) yang dikenal efisien dalam menyalurkan tenaga. Tapi ternyata Focus 1.6 mencatat figur akselerasi 0-100 km/jam lebih lambat dari Fiesta 1.6. Ia hanya mampu mencatat waktu 13,07 detik, dibandingkan Fiesta 1.6 yang 10,80 detik.

Tidak bisa dimatikannya kontrol traksi dan bobot lebih berat sekitar 200 kg menjadi penyebab utama. Masih wajar pula mengingat Focus Hatchback 2.0 hanya mencatat waktu 10,01 detik.

Aplikasi transmisi pintar bertajuk Powershift memastikan mesin selalu bekerja di rentang putaran optimal. Bahkan di dalam kota ia lebih irit dari Focus 2.0 yang 9,25 km/l. Focus 1.6 hanya mengkonsumsi BBM 9,65 km/l. di luar kota, mesin lebih kecil membuatnya bekerja lebih keras dan wajib mengkonsumsi 16,85 km/l BBM, sedangkan Focus 2.0 cukup dengan 18,25 km/l.

Kenyamanannya mirip dengan Focus Hatchback 2.0. Cukup keras, terutama saat melalui jalan berlubang. Tapi terasa meyakinkan saat melewati jalan bergelombang. Guncangannya masih dapat diterima oleh tubuh.

Pengendalian merupakan nilai utama seluruh produk Ford. Dan ini berlaku pula pada Focus Hatchback 1.6. Kemudi dapat mengikuti kemauan pengendara dengan baik. Manuver cepat dapat dilakukan tanpa perlu khawatir mobil limbung. Bersinergi dengan posisi duduk pas dan nyaman, Focus Hatchback 1.6 sangat fun to drive.

Kenikmatan berkendara berlimpah tidak akan ada artinya tanpa tampilan luar memukau. Ia masih mengusung DNA serupa kakaknya. Tampang luar dinamis sejalan tema Kinetic Design. Lampu depan ala akuarium memamerkan kecantikan pola desain lampu beserta ornamen di dalamnya. Kisi gril tipis terlihat serasi dengan lubang udara besar dan kokoh di bumper depan. Pelek alloy 16 inci berbeda dengan milik 2.0 yang 17 inci.

Ke belakang, guratan dinamis dan kokoh sangat kentara. Kesan maskulin tergambar mulai dari pilar C, roof spoiler, lampu belakang atraktif, sampai dengan bentuk bumper yang berciri sporty. Sebuah mobil yang akan membuat mata siapa saja tertegun kagum.

Sayang, dasbor Focus Hatchback tidak mirip kakak­nya, melainkan Fiesta. Kesan mewah jadi kurang terasa. Memang tata letak tombol apik ala tuts ponsel masih dapat menggoda penglihatan. Apalagi motif piano-finished membuatnya tampil lebih berkelas.

Aroma kencang tergambar pada bentuk panel instrumen. Setir belum berlapis kulit namun terasa pas ketika digenggam. Memberi kontribusi pada kemudahan berinteraksi dengan ban. Steering switch membantu upaya pengemudi mengatur audio dengan kuali­tas memadai. Akomodasi bangku tengah terbilang sempit untuk mobil di kelasnya.

Fiturnya tidak selengkap kakaknya. Mungkin ini terkait dengan harga jual. Seperti Active Park Asssist dan Active City Stop yang dihilangkan dari daftar fitur. Tapi ia masih memiliki Dynamic Stability Control (DSC) dengan kontrol traksi, rem ABS+EBD+BA, Torque Vectoring Control, Active Grille Shutter, Ford SYNC® with advanced voice control system, Bluetooth®, dan sensor parkir belakang.