Ketika membeli dan akhirnya menggunakan mobil baru, mobil berjenis apa yang paling sering mengalami masalah di Indonesia? Jawabannya adalah mobil berjenis Van, sementara mobil berjenis MPV dan SUV paling sedikit mengalami masalah.
Setidaknya, itulah hasil laporan dari Indonesia Initial Quality Study (IQS) yang digelar JD Power Asia Pasifik. Dalam siaran persnya, pemilik MPV dan SUV paling sedikit mengalami masalah dengan kendaraannya, sementara pemilik kendaraan van mengalami paling banyak masalah.
Di antara berbagai sistim kendaraan yang dievaluasi dalam studi ini, masalah terkait pengalaman berkendara merupakan masalah yang paling banyak disampaikan, diikuti oleh masalah dengan mesin dan transmisi.
Pada tingkat gejala masalah yang lebih spesifik, rem bergetar adalah masalah yang paling banyak dikeluhkan, diikuti oleh rem yang berisik.
Sepertiga (33%) pemilik yang tidak memiliki masalah dengan kendaraan barunya mengatakan bahwa mereka akan merekomendasikan model kendaraannya kepada keluarga dan teman, sementara hanya 20 persen pemilik yang mengalami dua atau lebih masalah mengatakan akan merekomendasikan model kendaraannya.
Hal yang sama juga terlihat dalam hal rekomendasi merek kendaraan. Lebih dari dua per tiga (68%) pemilik mengatakan bahwa kendaraan yang dibelinya merupakan kendaraan pertama mereka.
Dengan mempertimbangkan bahwa kebanyakan pemilik kendaraan di Indonesia baru pertama kalinya membeli kendaraan baru, rekomendasi dari mulut ke mulut menjadi faktor penting yang berpengaruh dalam proses pembelian.
Merek-merek yang dapat membuat kendaraan berkualitas tinggi yang melebihi harapan konsumen dapat memetik keuntungan dari rekomendasi positif dari pemilik kendaraan yang puas.