Komparasi Mobil-Mobil Murah (LCGC)


Untuk mereka yang belum punya mobil atau pemilik sepeda motor ingin beralih ke mobil, kini sudah tersedia mobil murah alias LCGC. Pilihannya pun banyak, ada empat merek, yakni Toyota Agya, Daihatsu Alya, Honda Brio Satya, dan Suzuki Wagon R.

Ini tentu akan membingungkan dalam menjatuhkan pilihan. Berikut gambaran mengenai kondisi keempat kendaraan, yakni Agya TRD matik (A/T), Brio Satya S manual (M/T), Alya X A/T, dan Wagon R GX M/T yang ditinjau dari berbagai sisi sesuai dibutuhkan pemakainya.

Performa
Calon konsumen LCGC membutuhkan performa yang baik ketika berada di kecepatan rendah serta menengah. Sebab, pada kebanyakan rute perkotaan yang padat lalu lintas, hal tersebut lebih menonjol.

Untuk urusan ini, Karimun Wagon R lagi-lagi memiliki keunggulan, terbantu transmisi manual yang terpasang. Mulai posisi diam sampai kecepatan 60 km/jam, ditempuh dengan waktu 5,3 detik dan mencapai 100 km/jam diselesaikan dalam 13,3 detik.

Setelah itu Ayla dengan transmisi otomatis. Untuk ‘perjalanan' yang sama seperti ditempuh Karimun, dibukukan 6,4 detik dan 15 detik. Masing-masing untuk jarak 60 dan 100 km/jam.

Sementara itu, Brio Satya berbeda sangat tipis dengan Ayla. Waktunya 6,5 dan 15,25 detik. Patokan yang dipakai sama seperti ‘rekan-rekan'nya, yakni 60 dan 100 km/jam.

Jika dilihat dari mesin, sebenarnya mesin K10B milik Karimun tenaganya paling kecil. Hanya 68 dk/6.200 rpm dengan torsi 90 Nm/3.500 rpm. Bandingkan dengan Ayla yang memiliki tenaga 87,83 dk/6.000 rpm dan torsi 87/3.600 rpm. Serta Brio Satya 88 dk/6.000 rpm dengan torsi 109 Nm/4.500 rpm.

Keunggulan Karimun Wagon R, bisa jadi atas sumbangan dari bobotnya yang terbilang enteng. Berat kotor hanya 1,350 kilogram (klaim spesifikasi brosur). Selain itu juga bisa disebabkan oleh penggunaan ban yang terbilang tipis. Sehingga cukup banyak mereduksi bobot. Ukurannya 145/80R13.

Konsumsi BBM
Karakter keempat kontestan tentu sangat tergantung tipe mesin yang terpasang. Dari semuanya, hanya Brio Satya yang punya 4 silinder, sementara lainnya cukup dengan 3 silinder. 

Melalui tes, untuk satu liter bahan bakar, Karimun Wagon R menempuh 16,5 kilometer untuk berbagai rute dan kondisi jalan dalam kota. Macet, jalan bebas hambatan, siang serta malam hari. Sementara Ayla mampu menempuh 15,6 kilometer. Sedangkan untuk Agya dan Satya, memiliki angka yang sama 12,5 kilometer.

STYLE
Dari sisi tampang, Honda Brio Satya mendapatkan predikat mobil paling stylish di kelas LCGC. Desain dan lekukan bodinya manis dan cocok dengan keluarga muda yang berjiwa sporty. Pas dengan segmen LCGC yang membidik keluarga muda.

Posisi berikutnya direbut oleh saudara kembar Astra Toyota Agya dan Astra Daihatsu Ayla yang mempunyai poin sama. Sama-sama 4 bintang. Tampilannya benar-benar fresh dan desainnya baru, walau belum mampu mengungguli kecantikan Brio.

Sementara Suzuki Karimun Wagon R yang konsisten dengan desain K-car yang cenderung kotak, berada di posisi bontot. Desain ini terbilang sangat digemari di negara asalnya, Jepang. 

FITUR
Karimun Wagon R yang sudah mengadopsi teknologi immobilizer. Perangkat pengaman dengan chip komputer ini menjadikan kendaraan sulit raib. Selain itu, Wagon R juga mempunyai fitur unik, yakni gearshift indikator yang tidak dipunyai pesaingnya.

Beda sama si kembar Agya-Alya dan Satya sudah dibekali MID yang berisi konsumsi bahan bakar. Jadi, harapannya, penge,mudi bisa mencari konsumsi terbaik dengan gaya berkendara masing-masing.

Apalagi, Agya dan Alya terbantu pemakaian transmisi otomatis yang cocok dengan peruntukan mobil LCGC yang lebih sering menempuh lalu lintas dalam kota. Isu safety juga menjadi komoditi untuk menaikkan nilai jual, seperti terdapat pada Agya-Alya yang sudah dilengkapi dual airbags.

Duet Astra ini mampu menyngkirkan rivalnya dengan 10 fitur unggulan. Sementara Karimun Wagon R membayang di belakang dan Brio Satya berada paling bawah.

HARGA
Satu variabel penting bagi seorang biker dalam memilih mobil adalah harga. Nampaknya ini disadari benar oleh Suzuki. Terbukti dengan strategi price list yang tepat. Karimun Wagon R tipe GX yang merupakan varian termewahnya saja, hanya dibanderol Rp 99,9 juta. Hal ini menjadikan Karimun Wagon R sebagai mobil LCGC termurah dibanding konstestan lainnya.

Posisi kedua dimenangkan oleh Astra Daihatsu Ayla tipe X A/T. Ini adalah tipe Ayla yang sudah dipersenjatai dengan transmisi otomatis. Dipasarkan dengan harga Rp107 juta.
Brio Satya tipe S menduduki posisi ketiga. Tipe S adalah tipe menengah dari line up Brio Satya. Di bawahnya ada tipe A dan tertinggi tipe E. Semua menggunakan transmisi manual. Tipe S ini dipasarkan dengan harga Rp 111 juta, OTR Jakarta.

Agya TRD S A/T menjadi posisi bontot. Merupakan varian tertinggi di deretan Toyota Agya. Dengan dibenamkannya banyak fitur serta body kit lansiran TRD, menjadikan harga Agya melambung hingga Rp 120,750 juta.