Pencurian mobil tak pernah habis meski polisi sudah menangkapi banyak sindikat. Langkah paling aman adalah mengambil langkah antisipatif. Meski tak 100 persen aman, tetapi paling tidak ada usaha untuk menyulitkan dan memperlama aksi maling.
Jika fitur anti maling pada mobil dirasa belum cukup, banyak penjual produk aftermarket yang menyediakan berbagai aksesori anti maling. Secara garis besar, sebagai berikut:
Kunci Setir dan pedal
Ini aksesori konvensional yang biasa dipasang pada setir mobil. Biasanya berbentuk batangan baja yang dipasang melintang agar setir tak bisa digerakkan. Di berbagai toko aksesori, dijual dengan harga antara Rp 400-900 ribu bergantung spesifikasi. Berkembang, ada berbagai jenis kunci yang mengikat pedal atau ban.
Immobilizer
Bisa jadi fitur ini lebih efektif. Itulah kenapa sejumlah mobil baru punya fitur ini yang terhubung langsung dengan kunci kontak. Mekanismenya, bekerja secara elektronik dengan mencocokkan kode dalam kunci dengan kode yang tersimpan dalam Electronic Control Unit (ECU) di mobil. Menggunakan kunci selain kunci asli, mesin mobil tidak akan bisa dihidupkan.
Jika mobil anda tidak dilengkapi immobilizer, jangan khawatir. Banyak bengkel ahli kelistrikan yang sanggup memasang sistem yang memutus aliran listrik tertentu. Misalnya, memutus aliran listrik menuju pompa bensin. Karena tidak ada bensin yang mengalir ke ruang bakar, mesin tak akan bisa menyala.
Ini bisa dipasang di semua jenis mobil. Paling banyak pemakai Avanza dan Xenia karena sering diincar maling. Rp 500 ribu saja.
Alarm Mobil
Banyak penjual alarm mobil, mulai dari harga ”murmer” Rp 150 ribu sampai yang paling canggih dengan harga jutaan rupiah. Tapi ingat, alarm kadang bunyi sendiri dengan sebab yang tidak jelas. Alhasil, banyak orang tidak peduli alarm berbunyi karena dianggap sudah biasa.
Pelacakan GPS dan ponsel
Mobil dilengkapi peralatan khusus yang terhubung dengan satelit. Peranti ini akan memancarkan sinyal ke satelit sehingga posisi mobil bisa dipantau. Paling baru, alat yang bekerja dengan sistem GPS tapi bisa dikendalikan lewat ponsel. Ketika mobil dibawa lari, pemilik bisa mematikan mobil hanya dengan menelepon atau mengirim pesan. Rata-rata, peranti anti maling GPS ini harganya lebih dari Rp 2,5 juta.
Jika fitur anti maling pada mobil dirasa belum cukup, banyak penjual produk aftermarket yang menyediakan berbagai aksesori anti maling. Secara garis besar, sebagai berikut:
Kunci Setir dan pedal
Ini aksesori konvensional yang biasa dipasang pada setir mobil. Biasanya berbentuk batangan baja yang dipasang melintang agar setir tak bisa digerakkan. Di berbagai toko aksesori, dijual dengan harga antara Rp 400-900 ribu bergantung spesifikasi. Berkembang, ada berbagai jenis kunci yang mengikat pedal atau ban.
Immobilizer
Bisa jadi fitur ini lebih efektif. Itulah kenapa sejumlah mobil baru punya fitur ini yang terhubung langsung dengan kunci kontak. Mekanismenya, bekerja secara elektronik dengan mencocokkan kode dalam kunci dengan kode yang tersimpan dalam Electronic Control Unit (ECU) di mobil. Menggunakan kunci selain kunci asli, mesin mobil tidak akan bisa dihidupkan.
Jika mobil anda tidak dilengkapi immobilizer, jangan khawatir. Banyak bengkel ahli kelistrikan yang sanggup memasang sistem yang memutus aliran listrik tertentu. Misalnya, memutus aliran listrik menuju pompa bensin. Karena tidak ada bensin yang mengalir ke ruang bakar, mesin tak akan bisa menyala.
Ini bisa dipasang di semua jenis mobil. Paling banyak pemakai Avanza dan Xenia karena sering diincar maling. Rp 500 ribu saja.
Alarm Mobil
Banyak penjual alarm mobil, mulai dari harga ”murmer” Rp 150 ribu sampai yang paling canggih dengan harga jutaan rupiah. Tapi ingat, alarm kadang bunyi sendiri dengan sebab yang tidak jelas. Alhasil, banyak orang tidak peduli alarm berbunyi karena dianggap sudah biasa.
Pelacakan GPS dan ponsel
Mobil dilengkapi peralatan khusus yang terhubung dengan satelit. Peranti ini akan memancarkan sinyal ke satelit sehingga posisi mobil bisa dipantau. Paling baru, alat yang bekerja dengan sistem GPS tapi bisa dikendalikan lewat ponsel. Ketika mobil dibawa lari, pemilik bisa mematikan mobil hanya dengan menelepon atau mengirim pesan. Rata-rata, peranti anti maling GPS ini harganya lebih dari Rp 2,5 juta.