Komparasi Mesin Mobil Murah (LCGC)

Peraturan LCGC mensyaratkan konsumsi BBM 20 km/l. Oleh karena itu, semuanya menciptakan mesin kecil yang diklaim irit BBM. Alhasil, mesin 3-silinder merupakan pilihan tepat untuk mengail tenaga di putaran rendah. 

Datsun GO mengaplikasikan mesin Nissan March minus katup variabel. Unit 1.198 cc 3-silinder 76 dk  dengan torsi 104 Nm. Untuk transmisi Datsun GO mengandalkan manual 5-speed saja. Kapasitas mesin yang lebih besar 200 cc dari produk kolaborasi Toyota-Daihatsu dan Suzuki, lebih dikarenakan peruntukan Datsun untuk mengusung sasis 7-seater milik GO+.

Lain halnya dengan Toyota Agya dan Daihatsu Ayla. Mereka menyiasati dengan menggunakan unit 998 cc 3-silinder bertenaga 65 dk dan torsi 85 Nm. Menariknya, Agya-Ayla memiliki pilihan transmisi otomatis 4-speed. Bobot kendaraan yang ringan membuat katup variabel juga ditanggalkan.

Sedangkan Suzuki Karimun Wagon R dibekali mesin berkode K10B 998 cc 3-silinder bertenaga 67 dk dan torsi 90 Nm. Di atas kertas, ia sedikit lebih bertenaga dari Agya-Ayla.

Jauh berbeda dengan Honda Brio Satya yang mengandalkan mesin 1.198 cc 4-silinder bertenaga 88 dk dan torsi 114 Nm. Honda Brio Satya sudah dilengkapi dengan teknologi i-VTEC yang canggih dan mengedepankan performa.

Dari figur tersebut, output mesin Karimun Wagon R, Toyota Agya, dan Daihatsu Ayla mirip. Sedangkan Datsun GO sedikit berada di atas ketiganya. Tetapi bila dibandingkan dengan Honda Brio Satya, tentu jauh berbeda. Di atas kertas, mestinya mesin Brio Satya yang akan bisa berbicara banyak di pengujian akse­lerasi dan konsumsi BBM.

RATING
Datsun GO     * * *
Suzuki Karimun Wagon R     * * *
Honda Brio Satya     * * * * *
Toyota Agya TRD S AT     * * *
Daihatsu Ayla X AT     * * *